Minggu, 05 Desember 2010

MACAM ILMU ALQUR'AN APA AJA.??

1. Auqat wa
Mawathin an-Nuzul
adalah ilmu Al-Qur'an
yang mempelajari
waktu dan tempat
turunnya ayat Al-
Qur'an. Auqat wa
Mawathin an-Nuzul
berasal dari dua
kata, yaitu Auqat
yang artinya
"waktu-waktu" dan
Mawathin artinya
"tempat-tempat".
Dalam
pembahasannya,
bidang ilmu dibagi
menjadi beberapa
bagian, diantaranya:
tertib masa turun
ayat, tertib tempat
turun ayat, tertib
mahdu' yang
dibicarakan ayat
yang diturunkan,
tertib orang yang
dihadapi nabi
Muhammad saat
ayat diturunkan
Tujuan ilmu ini
adalah:
Untuk mengetahui
marhalah-marhalah
dakwah Islam dan
langkah-langkah
yang ditempuh Al-
Qur'an.
Untuk mengetahui
kesesuaian ayat-
ayat Al-Qur'an
dengan lingkungan
Mekkah dan
Madinah. Untuk
mengetahui uslub-
uslub Makkiyah dan
Madaniyah dalam
menghadapi obyek
dakwah.
Untuk menolak
keraguan seseorang
tentang keaslian Al-
Qur'an.
2.Asbābun Nuzūl
(Arab: بابسا
لوزنلا, Sebab-sebab
Turunnya (suatu
ayat)) adalah ilmu Al-
Qur'an yang
membahas mengenai
latar belakang atau
sebab-sebab suatu
atau beberapa ayat
al-Qur'an diturunkan.
Pada umumnya,
Asbabun Nuzul
memudahkan para
Mufassir untuk
menemukan tafsir
dan pemahaman
suatu ayat dari balik
kisah diturunkannya
ayat itu. Selain itu,
ada juga yang
memahami ilmu ini
untuk menetapkan
hukum dari hikmah
dibalik kisah
diturunkannya suatu
ayat.[1] Ibnu
Taimiyyah
mengemukakan
bahwa mengetahui
Asbabun Nuzul suatu
ayat dapat
membantu Mufassir
memahami makna
ayat. Pengetahuan
tentang Asbabun
Nuzul suatu ayat
dapat memberikan
dasar yang kokoh
untuk menyelami
makna suatu ayat Al-
Qur ’an.[2]
Kegunaan Asbābun
Nuzūl
1. Untuk menjelaskan
hikmah tentang
pensyariatan
terhadap hukum
2. Untuk
mengkhususkan
hukum yang bersifat
umum
3.Tawarikh an-Nuzul
adalah ilmu Al-Qur'an
yang menjelaskan
masa dan tertib
turunnya ayat al-
Qur'an satu demi
satu dari awal hingga
akhir. Yang termasuk
dalam Tawarikh an-
Nuzul adalah ayat
yang diturunkan
pertama hingga
terakhir, ayat yang
diturunkan berulang-
ulang, ayat yang
diturunkan sekaligus
atau terpisah, ayat
yang pernah
diturunkan kepada
nabi sebelum
Muhammad, dan
ayat yang belum
pernah diturunkan
sebelumnya. Pada
umumnya, ilmu ini
digunakan para
penafsir al-Qur'an
untuk mengetahui
marhalah-marhalah
dakwah Islam secara
rinci. Kegunaan lain
adalah untuk
mengetahui asas
Tasyri'iyah. Dan yang
paling penting adalah
untuk menolak
argumen orang-
orang atau kelompok
tertentu yang ingin
menggoyahkan iman
umat Muslim
terhadap al-Qur'an
5.Tajwid Al-
Qur'an.Tajwid
menurut bahasa
(ethimologi) adalah:
memperindah
sesuatu.Sedangkan
menurut istilah, Ilmu
Tajwid adalah
pengetahuan
tentang kaidah serta
cara-cara membaca
Al-Quran dengan
sebaik-baiknya.
Tujuan ilmu tajwid
adalah memelihara
bacaan Al-Quran dari
kesalahan dan
perubahan serta
memelihara lisan
(mulut) dari
kesalahan membaca.
4.Adabi Tilawat al-
Qur'an adalah ilmu
Al-Qur'an yang
membahas tata cara
dan aturan
seseorang dalam
membaca Al-Qur'an
dari segi kondisi lahir
maupun batin.
6. Fawatih as-Suwar
adalah ilmu Al-Qur'an
yang membicarakan
kalimat-kalimat
pembuka suatu
surah. Ilmu ini
cenderung
mempelajari arti dan
tafsir kalimat-
kalimat tersebut
7.Qira'at al-Qur'an
adalah ilmu Al-Qur'an
yang membahas
perbedaan lafaz
wahyu, baik dari segi
menulisnya maupun
membacanya
8.Rasm Al-Qur’an
atau adalah ilmu
yang mempelajari
tentang penulisan
Mushaf Al-Qur ’an
yang dilakukan
dengan cara khusus,
baik dalam penulisan
lafal-lafalnya
maupun bentuk-
bentuk huruf yang
digunakan. Rasimul
Qur ’an dikenal juga
dengan sebutan
Rasm Al-Utsmani,
Khalifah Usman bin
Affan
memerintahkan
untuk membuat
sebuah mushaf Al-
Imam, dan
membakar semua
mushaf selain
mushaf Al-Imam ini
karena pada zaman
Usman bin Affan
kekuasaaan Islam
telah tersebar
meliputi daerah-
daerah selain Arab
yang memiliki sosio-
kultur berbeda. Hal
ini menyebabkan
percampuran kultur
antar daerah.
Sehingga ditakutkan
budaya arab murni
termasuk
didalamnya lahjah
dan cara bacaan
menjadi rusak atau
bahkan hilang
tergilas budaya dari
daerah lainnya.
Implikasi yang paling
ditakutkan adalah
rusaknya budaya
oral arab akan
menyebabkan
banyak perbedaan
dalam membaca Al-
Qur ’an.Jumbur
ulama berpendapat
bahwa pola rams
Utsmani bersifat
dengan alasan
bahwa para penulis
wahyu adalah
sahabat-sahabat
yang ditunjuk dan
dipercayai Nabi saw.
Pola penulisan
tersebut bukan
merupakan ijtihad
para sahabat Nabi,
dan para sahabat
tidak mungkin
melakukan
kesepakatan (ijma)
dalam hal-hal yang
bertentangan
dengan kehendak
dan restu Nabi [1]
Terdapat
sekelompok ulama
berpendapat lain,
bahwa pola
penulisan didalam
rams Ustmani tidak
bersifat taufiqi,
tetapi hanya ijtihad
para sahabat. Tidak
pernah ditemukan
riyawat Nabi
mengenai ketentuan
pola penulisan
wahyu. Bahkan
sebuah riwayat Nabi
mengenai ketentuan
pola penulisan
wahyu. Bahkan
sebuah riwayat
dikutip oleh Rajab
Farjani :
“Sesungguhnya
Rasulullah saw,
memerintahkan
menulis Al-Qur ’an,
tetapi tidak
memberikan
petunjuk teknis
penulisannya, dan
tidak pula melarang
menulisnya dengan
pola-pola tertentu.
9.Gharib al-Qur'an
ilmu Al-Qur'an yang
membahas mengenai
arti kata dari kata-
kata yang ganjil
dalam Al-Qur'an yang
tidak biasa
digunakan dalam
percakapan sehari-
hari.
10.I'rab al-Qur'an
adalah ilmu Al-Qur'an
yang membahas
kedudukan setiap
kata dalam susunan
kalimat (ta'bir),
untuk mengetahui
arti dan makna suatu
ayat.
11.Bada'i al-Qur'an
adalah ilmu Al-Qur'an
yang membahas
keindahan bahasa
dalam susunan Al-
Qur'an baik
mengenai sastra,
keistimewaan, uslub,
dan susunan kalimat-
kalimatnya.
12.Ma'rifatil Muhkam
wa al-Mutasyabih
adalah ilmu Al-Qur'an
yang menyatakan
ayat-ayat mana
yang dipandang
muhkam atau
mutasyabih.
14.Tanasubi Ayat al-
Qur'an adalah ilmu
Al-Qur'an yang
membahas
penyesuaian atau
hubungan antara
satu ayat Al-Qur'an
dengan ayat lain,
baik yang ada di
depannya atau
dibelakangnya. Ilmu
ini bersifat itjihad,
bukan tauqif.
15.Wujh wa an-
Nazha'ir adalah ilmu
Al-Qur'an yang
membahas kata-
kata dalam Al-Qur'an
yang memiliki
banyak arti dan
makna yang
dimaksud dalam
suatu ayat. Wujh
adalah lafal yang
digunakan untuk
beberapa makna,
sedangkan an-
Nazha'ir adalah lafal-
lafal yang
berhampiran
maknanya.
16.Amsal al-Qur'an
adalah ilmu Al-Qur'an
yang membahas
perumpamaan-
perumpamaan yang
terdapat dalam Al-
Qur'an dengan
mensyarah ayat-
ayat perumpamaan
yang ada di
dalamnya.
17.Jidal al-Qur'an
adalah ilmu Al-Qur'an
yang membahas
tentang bantahan Al-
Qur'an terhadap
orang yang
mengingkari seruan
dan keterangan-
keterangannya.
18.Qasas al-Qur'an
adalah ilmu Al-Qur'an
yang membahas
tentang kisah-kisah
umat-umat dan nabi-
nabi terdahulu serta
peristiwa-peristiwa
yang terjadi semasa
Al-Qur'an diturunkan.
Faedah ilmu ini
diantaranya:
menjelaskan dasar-
dasar dakwah yang
disampaikan para
nabi, sebagai
penguat hati seorang
muslim, dan menarik
perhatian
pendengarnya.
19.Aqsam al-
Qur ’an. Yaitu ilmu
yang menerangkan
arti dan maksud-
maksud sumpah
Tuhan atau sumpah-
sumpah lainnya yang
terdapat di dalam al-
Qur’an.
20.I'jaz al-Qur'an
adalah ilmu Al-Qur'an
yang membahas
kekuatan susunan
lafal dan kandungan
Al-Qur'an, hingga
dapat mengalahkan
ahli-ahli bahasa Arab
dan ahli-ahli lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar